Januari 08, 2012

Suhe

Sabtunya, kemaren gue lewatin dengan kegiatan-kegiatan useless gue, bersama temen gue yang useless juga tentunya.


Paginya, gue selalu buka Pet Society, The Sims Social dan Car Town. Itu semua game facebook yang sangat amat tidak penting buat gue kasih tau ke kalian.
Gue lewatin pagi sabtu gue dengan sarapan dengan nasi uduk dengan telor pedas. Waw. Sakir mengirimi gue sebuah pesan yang berisi "Qi, ntar rumah angga yok"
setelah melihat sms tersebut, gue langsung mandi dan tentunya gue mengasih makan kepada WC gue tercinta.


Siangnya, setelah mandi. Gue langsung berpakaian dengan gaya simple(baca: gembel). Pake helm, pake pelampung, pake sarung, ini gue sebenarnya gue pengen sholat dzuhur dulu dengan aman. Setelah sholat, dengan liarnya gue langsung cabut ke rumah Angga.


Sorenya, gue, Sakir dan Angga mulai bete dirumah Angga. Gue palingan cuma main sama keponakannya Angga yang masih bayi, kadang Angga memberitahu gue supaya keponakannya jangan di kawinin. Disangka gue Pedofill kali. Kita ber-tiga memutuskan pas malem kita nge-suhe, apa itu suhe? Sebelumnya gue juga belum tau suhe itu apa dan kalian bakal tau suhe itu apa.


Malamnya, hujan ringan tak membuat kita untuk tidak nge-suhe. Kita mengajak Gilang. Gilang mempunyai gigi yang rapih jika dilihat dari perut bumi. Kita menjadi ber-empat, kita jalan dengan hanya memakai Almameter dan sepotong celana pendek. Saat tiba ditempat suhe, ternyata oh ternyata suhe itu susu-jahe yang disingkat menjadi suhe, gue kira itu seperti sebuah minuman dan penjualnya adalah Sule. Kita ber-(masih)empat nge-suhe dirumah Gilang.


Malam keduanya, udah kaya dunia lain aja deh. Kita jalan-jalan mengelilingi tebet, pemberhentian kita adalah sevel saharjo. 
Disana gue cuma beli hot chocolate, Sakir dan Gilang dengan qtelanya dan Angga sedang telponan sama pacarnya. Gue sempat berpikir, gue kok gak berdua seperti Sakir dan Gilang? Dan gak berhubungan sama pacar gue. Jika digabung pasti jadi romantis.